Hari ini ada yang sedang menyembuhkan lukanya. Menyusun puing-puing hati yang hancur karena ditinggalkan, menyusun serpihan dengan perlahan agar kembali utuh. Menahan segala macam rasa dengan sendirian.
Di lain sisi ada yang sedang bahagia bersama orang baru. Merangkai kisah-kasih bersama. Menikmati hari-hari dengan gembira tanpa ada rasa bersalah. Mungkin memang bukan kamu yang salah. Tapi aku yang salah. Aku yang mencintaimu dengan terlalu cepat. Aku yang mencintaimu terlalu dalam.
Disaat aku ingin pergi kau selalu menahanku untuk pergi. Tapi sekarang justru engkau yang malah pergi dan memilih dia. Aku sangat kecewa kamu lebih memilih dia. Tapi aku menghormati pilihanmu itu. Aku tidak berbuat apa-apa dengan pilihanmu itu. Padahal aku yang selalu ada untukmu. Aku yang tak pergi ketika kamu terpuruk.
Disini aku sadar kamu bersikap seperti itu bukan hanya kepadaku malainkan kebanyak orang. Semoga dia yang saat ini sedang bersamamu mampu membuat kamu berhenti main dibelakang. Mampu membuat kau sadar bahwa itu tidak baik.
Disaat aku ingin pergi kau selalu menahanku untuk pergi. Tapi sekarang justru engkau yang malah pergi dan memilih dia. Aku sangat kecewa kamu lebih memilih dia. Tapi aku menghormati pilihanmu itu. Aku tidak berbuat apa-apa dengan pilihanmu itu. Padahal aku yang selalu ada untukmu. Aku yang tak pergi ketika kamu terpuruk.
Comments
Post a Comment