Semua kenangan yang pernah kita ukir. Kenangan saat kita makan berdua meghabiskan waktu tanpa kenal waktu. Kenangan saat kita mengendarai motor berdua dan menerobos hujan. Kenangan saat berbicang melalui telpon genggam mengenai hari yang telalah dilalui. Aku lebih memilih berdamai dengan masalah itu. Itu tak akan pernah aku lupakan. Sebab bila aku melupakan itu, aku tak akan bisa menulis ini disini. Biarlah kenangan itu abadi disini. Biar nanti kelak anak dan cucuku bisa membacanya disini. Tapi teruntuk kamu, jodohku nanti. Tolong jangan cemburu bila engkau membacanya. Sebab aku seperti itu adalah proses bertemu denganmu. Mungkin cara tuhan memisahkan aku dengan dia adalah cara Tuhan menemukanku denganmu.